Sekilas Tentang Minyak Sereh Wangi
Menurut belasan studi klinis dan kesehatan di Jerman menyatakan bahwa minyak sereh
wangi murni ini memiliki sifat antiseptik, anti mikroba, dan anti jamur.
Sedangkan menurut analisis Harvard Science School (HSS) dan US Environmental
Protection Agency (USEPA) menganggap bahwa Citronella Oil atau minyak sereh ini
merupakan “Biopestisida” yang efektif melawan berbagai macam serangan serangga
namun minyak tersebut bukan subtansi beracun.
Dengan demikian, karena minyak ini dapat melawan infeksi, bakteri, dan jamur,
maka jenis minyak atsiri (minyak sereh) yang satu ini juga bisa digunakan sebagai
alat untuk membersihkan permukaan-permukaan pada perabotan rumah tangga anda
dan memurnikan udara serta dapat menyembuhakn beberapa macam penyakit.
Sumber:https://juraganesia.net/manfaat-minyak-sereh
Serai wangi penghasil minyak atsiri masa depan
Minyak atsiri
bersifat minyak terbang (volatile). Minyak ini dihasilkan dari metabolit
sekunder dalam tumbuhan dan dapat ditemukan di akar, kulit batang, daun, bunga
dan biji.
Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar di dunia. Sebanyak
40 jenis minyak atsiri sudah dikenal, 20 di antaranya adalah minyak potensial
yang telah berkembang di pasar dan bernilai ekonomi tinggi.
Sumber-sumber
minyak atsiri yang baru terus digali. Salah satu minyak atsiri sangat
menjanjikan yaitu minyak dari akar serai wangi.
Serai wangi (Cymbopogon
nardus. L) merupakan salah satu jenis tanaman penghasil minyak atsiri
yang sudah berkembang. Dari hasil penyulingan daunnya diperoleh minyak serai
wangi yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil.
Minyak serai
wangi Indonesia di pasaran dunia terkenal dengan nama “Citronella Oil of
Javaâ€.
Peranan
komoditas ini sangat besar sebagai sumber devisa dan pendapatan petani serta
penyerapan tenaga kerja.
Produksi
minyak serai wangi di Indonesia dihasilkan dari Nangroe Aceh Darussalam, Jawa
Barat, Jawa Timur dan Lampung dengan total luas areal seluruh Indonesia pada
tahun 2004 mencapai 3.492 hektar.
Minyak serai
wangi diperoleh dari tanaman serai wangi yang mengandung senyawa sitronellal
sekitar 32-45%, geraniol 10-12%, sitronellol 11-15%, geranil asetat 3-8%,
sitronellal asetat 2-4% dan sedikit mengandung seskuiterpen serta senyawa
lainnya.
Serai wangi
adalah salah satu komoditi atsiri yang sangat prospektif. Permintaan minyak
serai wangi cukup tinggi dan harganya stabil serta cenderung meningkat. Uniknya
pembudidayaannya tidak terlalu rumit serta tanaman ini dapat hidup di
lahan-lahan marginal bahkan lahan bekas tambang.
Sebelum perang
dunia kedua, Indonesia merupakan negara pengekspor utama minyak serai wangi.
Namun saat ini negara produsen utama adalah RRC. Hal ini disebabkan karena
produksi minyak serai wangi Indonesia selalu menurun dan mutunya kalah
dibanding China dan Taiwan. Padahal permintaan cukup besar, karena kebutuhan
pasar selalu meningkat 3-5% per tahun.
Negara
pengimpor minyak serai wangi Indonesia yaitu Singapura, Jepang, Australia,
Meksiko, India, Taiwan, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman dan Spanyol.
Serai wangi bahkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan sumber serat untuk
peternakan sapi.
sumber:https://www.antaranews.com/berita/666696/serai-wangi-penghasil-minyak-atsiri-masa-depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar